Purbalingga (14/06) – Kondisi perekonomian Indonesia yang melanda telah memberikan tantangan besar bagi sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di seluruh negeri. Gelombang penurunan ekonomi yang terjadi akibat berbagai faktor seperti krisis global, fluktuasi harga komoditas, serta dampak pandemi COVID-19, telah meruntuhkan daya beli masyarakat dan merenggut keseimbangan bisnis UMKM.
UMKM, yang merupakan pilar utama dalam struktur perekonomian Indonesia, kini menghadapi tekanan luar biasa. Banyak di antara mereka yang harus gulung tikar akibat rendahnya omset, kesulitan mendapatkan bahan baku, penurunan permintaan, serta keterbatasan akses terhadap modal dan teknologi. Sebagai akibatnya, lapangan pekerjaan menyusut, kesejahteraan masyarakat tergerus, dan kontribusi UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi menurun tajam.
Namun, tak semua pelaku usaha berakhir kalah karena harus gulung tikar dan menyerah. Mengetahui fenomena tersebut, YBM BRILiaN RO Jogjakarta turut mendukung upaya para UMKM untuk terus bertahan dengan menyalurkan bantuan berupa 2 (dua) Gerobak BRILiaN di wilayah Purbalingga. Acara ini dihadiri oleh Bapak Pandu Wiraatmaja (Pengurus YBM BRILiaN KC Purbalingga) dan Ibu Ratmi Chosiyati (Kepala BRI Unit Kutasari). Program Gerobak BRILiaN merupakan bagian dari Program Ekonomi YBM BRILiaN yang bertujuan untuk mendukung pengembangan UMKM. Melalui bantuan gerobak ini, pedagang yang menjual olahan makanan diberikan sarana berjualan yang lebih baik. Penerima manfaat juga mendapatkan pendampingan usaha untuk memastikan keberlanjutan usaha yang dijalankan.
Pandu Wiraatmaja, menyatakan bahwa program ini adalah wujud kepedulian Insan BRILiaN yang secara sukarela menyisihkan zakat, infak, dan sedekahnya setiap bulan. Dana yang terkumpul kemudian disalurkan dalam bentuk beragam program pemberdayaan masyarakat, termasuk untuk mendukung masyarakat agar lebih berdaya secara ekonomi melalui usaha mereka. Secara terpisah, Ratmi Chosiyati menyampaikan harapannya agar para penerima manfaat gerobak ini bisa lebih bersemangat dan maksimal dalam menjalankan usahanya. “Ke depan, para penerima manfaat ini akan dijadikan satu cluster dengan harapan bisa lebih mudah didampingi sehingga keberlanjutan usahanya berjalan dengan baik,” ujarnya.
Huda, salah satu right holder gerobak menyampaikan rasa syukurnya. “Bantuan ini sangat bermanfaat. Pas sekali, gerobak jualan siomay saya sudah lama rusak tapi belum bisa beli yang baru. Terima kasih kepada BRI dan YBM BRILiaN yang telah membantu usaha kami,” pungkasnya.