Pendidikan merupakan salah cara untuk menumbuhkan kecakapan intelektual dan emosional. PKBM Adi Jaya merupakan Pusat Kegiatan Belajar non formal yang diperuntukan bagi Masyarakat yang bisa didapat secara cuma-cuma, dimana paling banyak yang mengikuti adalah alumni pondok pesantren yang tidak mengenyam pendidikan formal. Fasilitas gedung PKBM hanya terdapat 1 gedung saja sehingga saat pembelajaran harus bergantian kelas atau belajar di luar ruangan serta pasilitas lainyapun masih belum memadai.
Hal itu yang mendorong YBM BRILiaN RO Bandar Lampung mendirikan program Balai Rakyat Indonesia di lokasi tersebut. Gedung ini nantinya akan digunakan sebagai gedung serbaguna untuk menunjang kebutuhan masyarakat, baik untuk kegiatan pendidikan, sosial, maupun agama. Warga sangat antusias dalam launching yang diselenggarakan pada 10/08 di Desa Talang Sepuh Kecamatan Talang Padang Kabupaten Tanggamus.
Acara Launcing Balai Rakyat Indonesia dihadiri oleh Bapak Muh. Syarifudin selaku Branch Office Head BRI Pringsewu, Bapak Syahrial Dinata selaku Pengurus YBM BRILiaN RO Bandar Lampung dan Bapak Syafrizal Kabid Paud Dinas Pendidikan yang dimewakili Ibu Dewi Handajani selaku Bupati Tanggamus – Lampung.
“Balai Rakyat Indonesia merupakan bangunan serbaguna yang digunakan untuk masyarakat dalam kegiatan pendidikan, sosial, dan keagamaan. Semoga dengan adanya Balai Rakyat Indonesia bisa memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat di Desa Talang Sepuh dan sekitarnya. Balai Rakyat Indonesia sebagai kontribusi dari YBM BRILiaN untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui hadirnya Balai Rakyat Indonesia sebagai sentra kegiatan pendidikan maupun sosial kemasyarakatan dengan total Rp.200.000.000;- Ucap Bapak Syarifudin.
Mewakili Bupati, Syafrizal dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada YBM BRILiaN dan Bank BRI atas Program Balai Rakyat Indonesia dan program lainnya yang selalu hadir ditengah masyarakat yang membutuhkan. Harapannya fasilitas belajar ini dapat mendorong minat belajar masyarakat setempat yang sebelumnya tidak memiliki fasilitas belajar layak.