YBM BRILiaN Banten menggelar acara peresmian program cegah stunting di Desa Banyuasih, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Rabu (8/11). Menurut data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan tahun 2022, tingkat stunting di Indonesia mencapai 21,6%, dan Desa Banyuasih termasuk dalam tiga teratas dengan angka stunting tertinggi di Kecamatan Mauk.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara YBM BRILiaN dan LAZ RYDHA. Acara peresmian tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk aparat setempat, seperti Bapak Noval Kosasih selaku Ketua Yayasan, Ibu Mustafiah mewakili Puskesmas Mauk, Bapak Iwan mewakili Camat Mauk, Bapak Hariri Kades Banyu Asih, Bapak Apud Dian selaku CEO LAZ RYDHA, Bapak Rifai mewakili YBM BRILiaN, dan masyarakat setempat.
Baca juga : Bantuan untuk rakyat Palestina sudah tiba di Mesir
Noval Kosasih, Ketua Yayasan LAZ RYDHA, berharap bahwa program ini dapat membantu anak-anak yang mengalami masalah gizi buruk untuk memperbaiki status gizinya. Menurutnya, dengan gizi yang baik, anak-anak dapat memiliki pikiran yang sehat dan dapat menempuh pendidikan dengan baik. Program ini menargetkan 40 anak sebagai penerima manfaat, yang akan mendapatkan bantuan berupa makanan bergizi selama 90 hari, edukasi tentang pengetahuan gizi untuk para ibu, dan pemberian antropometri kit untuk menilai ukuran, proporsi, dan komposisi tubuh.
Seluruh program akan didampingi oleh ahli gizi profesional, dengan harapan bahwa melalui pendampingan ini, program dapat berjalan efektif dan dapat menekan kasus stunting di Desa Banyu Asih.
Baca juga : Kegiatan Bright Future Leader Summit Batch 9 – YBM BRILiaN