YBM BRILiaN Dorong Peningkatan Ketahanan Keluarga di Dusun Kau-Kau Kabupaten Gowa
Gowa (01/06) – YBM BRILiaN RO Makassar melakukan Launching Program Family Strengthening di Mesjid Nurul Iman Kau-Kau, Dusun Bangkengbatu, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan dan meningkatkan ketahanan keluarga. Dalam acara ini turut hadir Maulidyana (SPV YBM BRILiaN RO Makassar), Miswar Takbir (Perwakilan Kepala Unit BRI Bili-Bili), Mustari Maknum (Kepala Desa Mangempang), dan Zainuddin Naro (Imam Desa Mangempang) serta Nur Afni (Penyuluh Agama Kecamatan Bungaya).
Dusun Kau-Kau dipilih karena tercatat sebagai wilayah sebagai wilayah dengan tingkat pernikahan dini yang tinggi, kasus kekerasan dalam rumah tangga, serta pemahaman agama yang baik karena masih terdapat praktik animisme (dalam masyarakatnya. Pemilihan lokasi kegiatan ini dilakukan berdasarkan wilayah intervensi program Family Strengthening. Dusun Kau-Kau dipilih karena tercatat sebagai wilayah dengan tingkat pernikahan dini yang tinggi, kasus kekerasan dalam rumah tangga, serta pemahaman agama yang belum merata karena masih terdapat praktik animisme dalam masyarakatnya.
Mustari Maknum (Kepala Desa Mangempang) menyampaikan apresiasi yang besar terhadap program ketahanan keluarga ini. Beliau merasa terkesan karena Dusun Kau-Kau terpilih sebagai basis pemberdayaan untuk pertama kalinya di wilayah Mangempang. Beliau berharap semoga kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi dusun-dusun lainnya, dan pemerintah desa siap bekerja sama untuk mendukung kesuksesan program ini.
Program Family Strengthening memberikan bantuan kepada 20 Kepala Keluarga di dusun Kau-Kau. Bantuan yang diberikan meliputi pembinaan keluarga, pembinaan agama, paket Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), paket ibadah, paket makanan tambahan, serta pengelolaan bank sampah. Total bantuan yang disalurkan mencapai Rp100.000.000
Melalui pelaksanaan Launching Family Strengthening Program RO Makassar di Dusun Kau-Kau, diharapkan mampu meningkatkan kualitas kehidupan keluarga, meminimalisir pernikahan dini, mengurangi kasus kekerasan dalam rumah tangga, serta meningkatkan pemahaman agama di wilayah tersebut. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dan menjadi acuan bagi upaya pemberdayaan keluarga di dusun-dusun lainnya.