Muhammad Fahri Nur Utomo, lahir di Sragen, seorang Hafidz Quran 30 Juz dengan IPK 3,76 dan memiliki capaian prestasi mulai dari level internasional, nasional, dan regional. Fahri merupakan awardee Bright Scholarship Batch 6 yang berasal dari Universitas Dipenogoro, Semarang. Mengambil jurusan hukum, Fahri mempunyai minat di bidang hukum Islam dan bercita cita sebagai Hakim.
Ia telah menghafal 30 Juz Al-Quran sejak SMA, yakni pada usia 17 tahun. Ia memulai menghafal sejak SMP kelas 1, dengan menempuh pendidikan di Pondok Pesantren SMP Darul Ihsan Sragen dengan menyelesaikan hafalan 5 juz Al-Qura’an dan melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Baitul Qura, Sragen dan menyelesaikan hafalan 30 Juz Al-Qur’an.
Keluarganya memiliki latar belakang pendidikan yang baik. Ayah Fahri bekerja sebagai sekretaris Dinas Pendidikan Sragen, sementara ibunya bekerja di Departemen Agama Sragen. Namun takdir berkata lain, kedua orangtuanya meninggal saat fahri akan memulai kuliah pada tahun 2020 dikarenakan virus Covid-19, dan ibunya juga memiliki kanker ovarium. Tak sempat Fahri memperlihatkan kepada ayah dan ibunya saat mengenyam pendidikan tinggi.
Fahri pernah lulus seleksi di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta jurusan Bahasa Arab namun karena kondisi waktu itu ayah dan Ibu sedang sakit, fahri memilih untuk berkuliah yang dekat dari rumah. Di saat yang sama, pihak guru pondok pesantren memberikan info jalur prestasi untuk berkuliah di UNDIP dan Alhamdulillah, Fahri bisa berkuliah dengan jalur prestasi Tahfidz 30 juz.
Motivasi yang kuat untuk menggapai cita-cita menghantarkan Fahri sebagai salah satu Awardee Bright Scholarship Batch 6. Ia merasa senang dan bangga karena menjadi awardee Bright Scholarship, di mana selain pembayaran UKT yang ditanggung, terdapat juga pembinaan di dalam asrama. “Alhamdulillah kak, UKT dibantu dibayarkan, ga hanya itu, saya juga masih bisa setoran hafalan ke Mas Tomi sebagai fasilitator.” ungkap Fahri saat diwawancara melalui telepon.
Pembinaan Bright Scholarship yang didapat oleh Fahri, membantu Fahri meneruskan prestasinya di tingkat Internasional. Fahri telah mengharumkan nama bangsa di luar negeri dengan mendapatkan penghargaan bergengsi di dalam ajang Istanbul Youth Summit yang berlangsung di Istanbul, Turkey mulai 4 sampai 7 Maret 2024. Fahri mendapat penghargaan atau Achievement Best Group Istanbul Youth Summit. Yang uniknya, Fahri menang bersama kakaknya yaitu, Vivin Zulfa Atina, mahasiswa program doktoral jurusan ekonomi yang mewakili Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Saat ini Fahri beraktivitas sebagai marbot masjid di Kampus Quran Insan Mulia yang berada di lingkungan UNDIP, dan juga sebagai tenaga pengajar Quran Learning Center (QLC) untuk kelas tahfidz dan kelas tahsin Al-Quran. Rencana Fahri selanjutnya adalah melanjutkan kuliah S2 mengambil studi Ekonomi Islam atau Hukum Islam di Malaysia.
Fahri memberikan pesan kepada para pemuda dan pemudi Indonesia untuk bersemangat menuntut ilmu secara serius, karena dengan semangat itu, prestasi akan dapat diraih. Ia juga menekankan pentingnya tidak meninggalkan Al-Quran dan mengajak para pemuda untuk mengejar akhirat, karena dunia akan didapatkan melalui pengabdian kepada agama dan dakwah.