Muhammad Rafi: Pelangi di Balik Bukit Sumbawa
Di balik cakrawala Sumbawa yang membentang luas, di sana tumbuh seorang pemuda bernama Muhammad Rafi. Ia lahir dari keluarga sederhana, di mana ayahnya mengayuh hari-harinya sebagai tukang ojek, menorehkan jejak di ladang, dan melaut demi menafkahi keluarga. Namun kehidupan yang terasa berat dan penuh lika-liku itu justru menanam benih semangat yang tak mudah padam dalam dada Rafi.
Layaknya benih kecil yang tumbuh di tanah keras, Rafi menjalani perjuangan yang tidak mudah. Sejak awal kuliah, ia harus menyeimbangkan buku dan kerja kerasnya, memeluk peran sebagai editor toko elektronik hingga larut malam. Setiap detik yang berlalu menjadi saksi bisu kegigihannya, saat ia merangkai mimpi-mimpinya di antara riuhnya aktivitas sehari-hari. Dari tangan kecilnya, lahir pula keterampilan baru yang mengajarkannya arti keuletan dan rasa syukur.
Sinar pencerahan datang saat Rafi terpilih menjadi penerima Bright Scholarship Universitas Mataram Batch 7. Bagai embun pagi yang menyentuh dedaunan, beasiswa itu membuka jalan baru, memberi ruang bagi Rafi untuk mengepakkan sayapnya dengan lebih leluasa. Tanpa ragu, ia melipat sayap pekerjaannya dan mengalihkan seluruh perhatian pada cita-cita yang membara dalam jiwanya.
Perjalanan Rafi menjadi sebuah kisah inspirasi yang menjulang tinggi. Juara 3 Olimpiade Matematika Nasional di Universitas Terbuka Jakarta adalah satu dari sekian banyak bintang prestasi yang ia raih. Pendanaan riset dari Program Kreativitas Mahasiswa, publikasi jurnal bereputasi internasional yang terindeks Scopus, hingga karya-karya Hak Kekayaan Intelektual yang merekam jejak kreativitasnya—semua itu bagaikan lentera yang menuntun langkahnya ke puncak gemilang.
Namun yang lebih berharga dari itu semua adalah hatinya yang selalu rendah hati dan penuh syukur. Saat namanya dikukuhkan sebagai Mahasiswa Berprestasi 1 Universitas Mataram dan menjadi perwakilan di ajang Pilmapres Nasional, Rafi tak lupa mengajak kita merasakan getar jiwa yang sama; bahwa keberhasilan sejati adalah ketika kita mampu membagi cahaya kepada orang lain.
“Terima kasih bukanlah kata yang cukup untuk menggambarkan rasa syukur kami kepada para muzakki dan YBM BRILiaN. Dukungan mereka lebih dari sekadar bantuan materi, ia adalah lentera di malam gelap, pendorong mimpi yang mungkin pernah terlelap,” ungkap Rafi dengan mata penuh kehangatan.
Dari pinggiran Sumbawa, Rafi mengajarkan bahwa hidup adalah sebuah medan laga yang sarat liku, di mana setiap tetes keringat adalah investasi doa dan keyakinan. Ada mimpi-mimpi yang belum usai dikukir, ada harapan yang terus dipupuk dalam palung hati. Seperti yang ia percaya, dan kutip dari Walt Disney, “Jika kamu bisa bermimpi, maka kamu juga bisa mewujudkannya.”
Kisah Rafi adalah gelombang inspirasi yang menghangatkan jiwa, membisikkan bahwa selama keberanian dan ketekunan menyala, langit bukan lagi batas, melainkan panggung luas bagi setiap langkah menuju cahaya. Di sanalah kita belajar, bahwa mimpi adalah permulaan dari segala mungkin.