Pangandaran (26/6) – Tren konsumsi jamur pangan semakin meningkat di kalangan masyarakat. Hal ini dikarenakan jamur memiliki rasa yang enak, tinggi protein, bebas lemak, rendah kalori, dan bebas kolesterol. Selain itu, budidaya jamur pangan, terutama jamur tiram sangat mudah, hanya dengan memanfaatkan media tanam serbuk gergaji yang didapat dari limbah tukang kayu.
Salah satu daerah yang menjadi sentra jamur adalah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Sebagai bentuk dukungan kepada UMKM, YBM BRILiaN RO Bandung meluncurkan Mustahik Income Generating Program Budidaya Jamur Tiram Coklat kepada satu (1) kelompok usaha yang bertempat di Dusun Bantaruni, Desa Mangunjaya, Kecamatan Pangandaran. Acara ini turut dihadiri oleh Bapak Suhuri (Kepala Desa Mangunjaya), Bapak Triono Agus Prayogo (SPV YBM BRILiaN RO Bandung), dan Bapak Lubis Salim (Ketua Kelompok Jabal Nur Mangunjaya). Program ini diselenggarakan di lokasi budidaya jamur tiram coklat kelompok Jabal Nur.
Bapak Suhuri menyatakan dukungan kuatnya terhadap program ini, “Kami sangat mendukung adanya Kelompok Budidaya Jamur Tiram Coklat ini, bahkan jika bisa kami support untuk membantu dalam pemasaran hasil budidayanya. Kegiatan seperti ini sangat positif bagi anak-anak muda agar bisa menumbuhkan jiwa kewirausahaannya.”
Kelompok usaha Jabal Nur terdiri dari 8 right holder. Selain modal usaha, kelompok budidaya diberikan alat pendukung seperti mesin press Jamur, mesin mixer jamur, mesin streamer jamur, rumah produksi dan rumah kumbung jamur, peralatan produksi produk turunan jamur.
Semoga melalui program ini, kelompok usaha Jabal Nur di Kabupaten Pangandaran dapat berkembang dan memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat setempat dan lingkungannya. Dukungan dari YBM BRILiaN RO Bandung diharapkan dapat memperkuat infrastruktur dan kapasitas kelompok tersebut dalam mengembangkan budidaya jamur tiram coklat secara berkelanjutan.