Flores Timur (01/12) – Pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki saat ini dibayangi kondisi penurunan kesehatan imbas memasuki musim penghujan di akhir tahun. Dilansir dari data BPBD Kabupaten Flores Timur, ada 2.073 kasus penyakit di kalangan pengungsi. Merespon kondisi tersebut YBM BRILiaN bersama Cinta Negeri Peduli Sesama (CNPS) telah menurunkan 5 personil yang terdiri dari 2 dokter, 2 perawat, dan 1 relawan untuk memberikan layanan kesehatan bagi penyintas erupsi Gunung Lewotobi.
Sejak akhir November, layanan kesehatan ini sudah menjangkau 377 jiwa di 8 (delapan) desa terdampak yaitu Lewoingu, Lewolaga, Watotika Ile, Ile Gerong, Bokang Wolomatang, Waidang, Lewokluok, dan Lewouran. Menurut informasi tim medis, keluhan kesehatan yang paling sering ditemui adalah diare dan masalah pernapasan seperti batuk, pilek, hingga Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Sebagian besar pasien adalah lansia, wanita, dan anak-anak yang paling rentan terhadap dampak bencana ini.
Maria Yuliana, salah satu penerima manfaat (right holder) menyampaikan rasa terima kasihnya kepada YBM BRILiaN yang telah menghadirkan layanan kesehatan dan obat-obatan yang sangat dibutuhkan. “Alhamdulillah, kami sangat terbantu dengan layanan kesehatan ini,” ujarnya.
Di awal masa tanggap darurat, YBM BRILiaN Branch Office (BO) Larantuka telah menyalurkan bantuan kepada para penyintas berupa 100 paket sembako, 30 paket perlengkapan ibu dan anak, dan 20 paket perlengkapan shalat berisi sajadah, sarung, dan mukena di Desa Konga, Lewolaga, dan Bokang, Kabupaten Flores Timur pada Kamis (14/11). Bantuan ini sangat membantu para penyintas di masa tanggap darurat yang ditetapkan sampai tanggal 31 Desember 2024.
Saat ini kondisi para pengungsi masih membutuhkan perhatian. Mari bantu saudara-saudara kita melalui memberimakna.id
Baca juga : Bantu Penyandang Disabilitas, YBM BRILiaN Berikan Modal Usaha – YBM BRILiaN