Mimpi 70 Tahun Menjadi Nyata, YBM BRILiaN Hadirkan Air Bersih untuk Masyarakat Kabupaten Cirebon

YBM BRILiaN
November 23, 2024

Kab. Cirebon – Masyarakat Desa Guwa Lor, Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon akhirnya bisa menikmati air bersih setelah 70 tahun lamanya. Hal ini diwujudkan oleh YBM BRILiaN bersama Rumah Amal Salman yang menghadirkan penyediaan air bersih dengan meresmikan program Water, Sanitation, and Hygiene untuk masyarakat Desa Guwa Lor pada Kamis (21/11).

Peletakan batu pertama sarana air bersih program Water, Sanitation, and Hygiene (WASH) secara simbolis dilakukan oleh Prof. Dr. H. Waryono Abdul Ghofur, S.E., M.A., Ph.D (Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI). Peresmian program ini menandai pembukaan Kampung Zakat oleh Kementrian Agama di Desa Guwa Lor, Kabupaten Cirebon.

Prof. Waryono menyampaikan apresiasi atas komitmen YBM BRILiaN dalam menjalankan program penyediaan kebutuhan dasar untuk masyarakat Desa Guwa Lor. “Kampung Zakat merupakan upaya penanggulangan kemiskinan berbasis pengelolaan zakat yang produktif. Program ini menjadi solusi dalam mengatasi kemiskinan melalui penyediaan kebutuhan dasar seperti air bersih, pemberdayaan ekonomi, dan penguatan sumber daya manusia,” ujar Prof. Waryono.

Syafruddin selaku Ketua Dewan Kemakmuran (DKM) Masjid Al-Muhtadin mewakili warga menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya program air bersih dari YBM BRILiaN. “Kami kesulitan mendapatkan air bersih selama 70 tahun, sejak desa ini berdiri. Program ini menjawab harapan kami karena sebelumnya warga seringkali menghabiskan biaya hingga Rp12.000.000,- per bulan hanya untuk mendapatkan air bersih,” ujar Syafrudin

Dalam kesempatan yang sama, Mipi Ananta Kusuma selaku Pengurus Rumah Amal Salman ITB mengatakan, program penyediaan air bersih ini dilakukan dengan teknologi yang dikembangkan oleh Dr. James Nobelia, DosenTeknik Lingkungan ITB. Teknologi tersebut menggunakan sistem filter aktif yang mampu membersihkan air dari kandungan zat besi, rasa asin, bau dan kotoran. “Air yang diambil dari tanah akan melewati proses filterisasi aktif sehingga menjadi bersih dan layak konsumsi. Setelah itu,air akan disimpan di dua tangki berkapasitas total 80 meter kubik sebelum didistribusikan ke rumah warga,” kata Mipi.

Proyek ini mencakup pembuatan rancangan mekanikal sistem air bersih, pembangunan sarana prasarana, serta penyusunan sistem pengelolaan berbasis komunitas masjid. Target utama program WASH adalah membangun reservoir berkapasitas 80 meter kubik dengan 300 sambungan rumah, yang akan memberikan manfaat kepada kurang lebih 1.600 warga dalam radius 500 meter dari instalasi pusat. Program ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, mengurangi pengeluaran masyarakat dalam pemenuhan air bersih sehingga memicu pertumbuhan ekonomi yang berhubungan dengan ketersediaan air seperti sektor pertanian.